Sinopsis K-Drama MIMI Episode 2
Judul : Mimi
Cast : Shim chang min as Han Min Woo
Moon
Ga Young as Mi Mi
Shin
Hyun Bin as Jang Eun Hye
Jung
Ji Soon as cartoon team leader
Yoo
Da Kyung as Min Woo’s mother
Ko
Won as Min Woo’s homeroom teacher
Choi
Young Soo as Sung Woo
Kim
Joon Goo as Fire Warrior
Lee
Yeon Kyung as Mi Mi’s aunt
Baekhyun as Umbrella Man
Setelah
bertemu dengan fire warrior itu, Minwoo menjadi tidak bisa tenang sampai-sampai
itu juga di bawa sampai ke dalam mimpinya.
Tanpa
basa basi Minwoo kembali menemui fire warior di flatnya. Mimi yang melihat
Minwoo keluar dari flatnya terus mengekori Minwoo dari belakang. Mimi tidak
henti-hentinya khawatir dengan Minwoo karena wajah Minwoo nampak pucat dan
berkeringat efek dari mimpinya.
Usaha
Minwoo untuk menemui fire warior sia-sia kerena flat itu saat ini dalam kondisi
kosong.
Tidak
lama berselang, ketua team Minwoo menelpon untuk mengingatkan jadwal Minwoo.
Mimi
yang tidak bisa dilihat oleh Minwoo terus saja mengikuti Minwoo, bahkan sampai
Minwoo berganti baju. Mimi yang malu sendiri, membalik badannya agar tidak
melihat apapun.
Mimi
terus saja mengikuti Minwoo sampai ke dalam mobil. Saat minwoo akan mengenakan
dasi, Mimi berkata “kau akan kesulitan
bernafas jika kau pakai dasi” seperti mendengar Mimi saja, Minwoo
benar-benar tidak jadi memakai dasi itu.
Di
perjalanan Minwoo hampir mengalami kecelakaan karena agak telat berubah pikiran
yang tadinya tidak ingin menghadiri sebuah acara tapi jadi menghadirinya
walaupun sebenarnya entah mengapa Mimi tidak ingin Minwoo pergi ke acara
tersebut. Umbrella Man tiba-tiba muncul di kursi penumpang bagian depan dan berkata
“jangan khawatir, dia masih akan hidp
sampai 100 tahun lagi” kepada Mimi yang khawatir terjadi sesuatu pada
Minwoo karena efek insiden tersebut.
Hujan
yang turun membuat Minwoo melindungi kepalanya dengan map yang dia bawa tetapi
itu menyebabkan semua sketsa gambarnya jatuh dari map tersebut.
Seorang
wanita yang menggunakan payung menolong Minwoo dengan berbagi payung dengannya.
Ternyata
gadis tersebut adalah putri dari presiden sebuah perusahaan salah satunya
tempat Minwoo bekerja bernama Jang Eunhye.
Acara
yang dihadiri Minwoo adalah sebuah acara pameran cartoon, dan Eunhye adalah
penyelenggaranya. Eunhye masuk ke sebuah gudang dan menyuruh ahjussi disana
untuk menumpuk barangnya karena ruangannya sedikit kecil. Tanpa tau apa-apa ahjussi
itu berbicara di belakang tentang siapa wanita yang berani menyuruh mereka itu,
tapi wanita itu mendengarnya dan berkata “Anda
tidak tau siapa aku? Aku adalah pemilik event yang sedang diadakan disana”
dan ahjussi tadi menjadi hormat padanya.
Melihat
Umbrella Man dapat menyentuh benda-benda milik manusia, Mimi jg menginginkannya
tetapi tidak berhasil walaupun beberapa kali dicobanya.
Di
event itu, Minwoo salah satu penulis yang akan memberikan tanda tangan bagi
penggemar webtoonnya yang di jadikan buku. Salah satu yang hadir di tempat itu
adalah teman Minwoo tapi sekali lagi Minwoo tidak mengenali orang itu.
Ibu
Minwoo datang mengunjungi puranya untuk membawakan makanan dan melihat kondisi
putranya. Walaupun ibu Minwoo tampak suka bercandadi depan anaknya tapi ibu
Minwoo seakan menyembunyikan suatu luka.
Saat
ibunya pergi, Minwoo kembali menemui fire warior di flatnya. Tapi sebelum
mengetuk pintu flat dari fire warrior, Minwoo mengingat pertemuan terakhir
mereka dimana fire warrior berkata “Apa
kau tidak ingat? Kalau begitu, lupakan saja. Pikirkan sendiri. Aku tidak ingin
memberitahumu”. Mengingat itu mengurungkan niat Minwoo untuk mengetuk pintu
flat fire warrior.
“Waktuku tergantung pada Minwoo sekarang. Aku
tidak mati” entah apa maksud dari kata-kata Mimi ini.
Tidak
kembali ke flatnya, Minwoo justru menuju office dari flat vtersebut untuk
mengetahui data pribadi penghuni kamar 515 itu. Tapi sayangnya petugas disana
menolak untuk membocorkan data pribadi tersebut.
Tidak
putus asa, Minwoo menuju pos jaga untuk mengetahui no.ponsel penghuni kamar 515
tersebut dengan alasan penghuni kamar itu sangat berisik tiap malamnya. Alasan
yang agak tidak masuk akal tetapi ahjussi di pos jaga itu memberi tahukan kapan
penghuni kamar tersebut ada di tempat karena dia jg tdk menegtahui
no.ponselnya.
Sebelum
kembali ke flatnya, Minwoo melihat tumpukan surat milik penghuni-penghuni flat
dan mencari mlik kamar 515 untuk megetahui namanya.
“Cinta pertama, aku rindu padamu” seakan
tidak mendapatkan inspirasi kata itulah yg bolak balik di tulis Minwoo di
webtoon yang sedang dia kerjakan.
Tidak
mendapatkan inspirasi mengenai kelanjutan cerita webtoonya di tambah desakan
dari ketua teamnya membuat Minwoo terbebani. Minwoo terus saja mengkonsumsi
obat yang di perolehnya dari dokter kemarin melebihi dosis yang seharusnya.
Di
kantor ketua team dikejutkan dengan kedatangan Eunhye. Ketua team Minwoo
terpaksa bermalam dikantornya untuk menunggu lanjutan cerita dari Minwoo yang
tidak kunjung di kirim.
Mereka
mengadakan rapat santai untuk membahas tentang pameran webtoon. 3 orang penulis
webtoon senior telah dipilih tapi wanita pemilik perusahaan webtoon itu juga
ingin memasukkan Minwoo sebagai penulis webtoon ke-4 yang mengisi pameran
tersebut. Tentu saja itu menuai protes karena Minwoo belum dianggap layak untuk
mengikutinya... Berdasarkan webtoon Minwoo yang di jadikan film berjudul “8
Desember” yang membuanya menangis, Eunhye tetap akanmemasukkan Minwoo.
Dengan
bukti itu, ketua team menyetujui usul Eunhye dengan mudah.
Karena
Minwoo tidak dapat dihubungi, ketua team melaporkannya pada Eunhye dan gantian
Eunhye yang menghubungi Minwoo langsung. Tetapi tetap saja tak diangkat.
Sedangkan di flatnya Minwoo sedang tak sadarkan diri efek kelebihan mengkonsumsi
obat.
Mimi
yang selalu berada di samping Minwoo sangat khawatir dengan keadaan Minwoo yang
tak sadarkan diri.
Dalam
kondisi seperti itu Mimi teringat kembali ucapan Umbrella Man “Cobalah untuk menyentuhnya dengan seluruh
ketulusanmu. Jika ketulusanmu sampai padanya, kamu pasti bisa”
Mimi
berniat mengangkat telpon dari Eunhye karena untuk saat ini hanya itu yang bisa
menyelamatkan Minwoo, dan ketulusan Mimi sampai padanya. Mimi berhasil
menyentuh ponsel itu.
Berkat
Mimi, Eunhye akhirnya mengunjungi flat Minwoo.dan entah bagaimana Eunhye
berhasi masuk kedalamnya dengan memasukkan kode kunci pintu. Mungkin saja
secara tidak langsung Mimi yang memberitahukannya.
Setelah
ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri, Eunhye membawa Minwoo ke rumah
sakit dan mendapatkan perawatan disana.
Mimi
: “Bagi Minwoo, apa arti kenangan itu?”
Umbrella
Man: “Di dunia ini, ada yang bisa
didapatkan secara cuma-cuma. Sejujurnya hal itulah yang paling berharga”
Mimi:
“Aku tak tau itu akan berat seperti ini
untuknya”
Umbrella
Man: “Ingatan manusia adalah sesuatu yang
paling penting. Tidak memiliki ingatan apapun adalah hal yang paling
menyakitkan”
Setelah
mendengar itu semua, Mimi ingin mencari kenangan Minwoo yang hilang. Tetapi itu
urung dilakukan Mimi setelah mengetahui bahwa jika kenangan Minwoo kembali maka
Mimi akan hidup selamanya di dalam ingatan Minwoo. Itu artinya Mimi harus pergi
dari sisi Minwoo untuk selamanya.
Setelah mendengar kabar dari Eunhye,
ketua tema langsung mengunjungi RS. Setidaknya dia harus memfoto kondisi Minwoo
yang sedang terbaring di RS untuk meredakan protes pembaca yang tak kunjung
mendapatkan kisah lanjutan dari webtoon tulisan Minwoo.
Saat di luar, entah mengapa Minwoo jg
sedang mentyetir mobilnya sementara dia seharusnya masih dalam perawatan.
Eunhye yang melihatnya atau memang sengaja menunggunya berhenti di depan mobil
Minwoo dan langsung masuk kedalam mobil tanpa meminta persetujuan dari Minwoo.
Eunhye pun mengikuti kemana Minwoo
membawa mobilnya tanpa sepatah katapun keluar dari mulut keduanya selama di
perjalanan.
Minwoo membawa mobilnya ke sebuah
pantai yang penuh kenangan.
Eunhye bercerita bahwa saat dirinya
berada di Inggris tempat pertama kali dirinya mengenal webtoon dan salah satu
wbtoon yang dia baca adalah karya Minwoo. Di webtoon tersebut terdapat gambar
laut dan penuh dengan kepedihan. Apa dia mengenalku? Itulah pertanyaan yang
muncul di benak Eunhye kala melihat webtoon tersebut. Gambar laut tersebut
seperti berkisah tentang dirinya tetapi setelah diperhatikan lagi, itu bukanlah
tentang dirinya. Itu berbeda.
“Kau...
adalah orang yang seperti apa, penulis?” Eunhye kembali mengingat
percakapan mereka di pantai.
”Seseorang
yang terluka dan kesepian. Aku hanya tau aku orang yang seperti itu”
Mimi yang terus mengikuti Minwoo dan
mendengar pembicaraan itu menolak jawaban yang diberikan oleh Minwoo walaupun
tidak ada yang bisa mendengarkannya. “Tidak.
Itu tidak benar. Kau bukan orang yang seperti itu. Kau seseorang...yang akan
selalu bersinar”.
Minwoo kembali ke RS dan melanjutkan
gambarnya.
Eunhye yang datang mengunjungi Minwoo
di RS melihat hasil karya lanjutan dari webtoon Minwoo. Minwoo meminta pendapat
Eunhye tentang ceritanya tapi bukannya menjawab perntanyaan Minwoo, Eunhye
malah menanyakan mengapa Minwoo selalu memakai jam tangan rusaknya itu, apa itu
karena peninggalan ayah Minwoo. Minwoo yang mendengarnya malah heran mengapa
Eunhye bisa tau itu adalah jam tangan peninggalan ayahnya.
Menurut Eunhye cerita itu sangat tidak
mengandung emosi dan tidak dapat menggoyahkan pembaca. Mendengar itu Minwoo
justru tertawa keras dan berkata “kau tau
perasaan itu juga? Perasaan saat kau melepaskan orang yang kau cintai”.
Eunhye tidak memberikan komentar apapun tapi lantas meninggalkan ruang
perawatan Minwoo.
Mimi yang dari awal memang selalu
mengikuti kemanapun Minwoo pergi sedang menunggu di koridor rumah sakit.
Melihat Minwoo yang berjalan membuatnya tersenyum bahagia. Tapi itu hanya
sesaat saat menyadari ada yang aneh dengan Minwoo saat ini.
Minwoo berjalan terus menuju suatu
tempat. Menyadari tempat apa yang akan dikunjungi Minwoo, Mimi segera berlari
menyusul Minwoo.
Tempat yang dituju Minwoo adalah
balkon RS. Mimi menjadi panik, disana juga telah ada Umbrella Man bersama
mereka.
Melihat Minwoo tidak mau turun dari
pinggir balkon, membuat Mimi memohon pada Umbrella Man untuk menolong Minwoo.
Tapi Umbrella Man tidak merespon apapun.
“Aku.....
aku akan pergi. Yang harus kulakukan adalah pergi, kan?”
Mendengar janji Mimi, Umbrella Man
mengetuk payungnya 2 kali ke lantai dan entah pengaruh seperti apa yang
diberikan, Minwoo lantas menjauh dari pinggir balkon.
Minwoo kembali beristirahat
dikamarnya. Sementara itu...
Umbrella Man: “Sekarang, yang perlu dilakukan adalah mengembalikan ingatan Minwoo”
Mimi: “saat Minwoo kehilangan ingatannya. Kenangan yang paling bahagia juga
ikut menghilang. Dulu...Minwoo yang sangat hangat dan selalu bersinar, bahkan
menghilang dari ingatannya”
Umbrella Man mengingatkan apakah Mimi
akan kuat meninggalkan Minwoo saat ingatannya kembali sementara Minwoo adalah
kebahagiaan Mimi.
Mimi menyanggupinya dan Umbrella Man
memberikan sebuah korek api bertuliskan “Lupin” yang di dalamnya hanya ada 3 batang
korek api. Dan jika korek api itu dinyalakan, Minwoo akan bisa melihat Mimi.
Hanya ada 3 batang korek api, itu artinya hanya ada 3 kali kesempatan Minwoo
untuk melihat Mimi dan jika setelah tiga kesempatan itu digunakan tetapi Minwoo
amsih belum memperoleh ingatannya, mungkin saja Minwoo berada dalam bahaya
karena kenangan yang dilupakan Minwoo akan membuat Minwoo menderita.
Sekilas Mimi langsung mengingat
kejadian di ruang seni saat Minwoo menggunakan tumpukan korek api sebagai
penerangan mereka dan silih berganti kenangan bahagia mereka terputar kembali
di memori otak Mimi bagaikan roll film.
Minwoo yang sudah keluar dari RS
mengunjungi kantornya kembali. Ketua team memberitahu Minwoo untuk tidak
melanjutkan memposting webtoonya karena kelanjutan webtoonya akan ditampilakn
di acara pameran webtoon untuk menarik pengunjung dan tentu saja mengikuti
acara pameran itu ada honor tambahan yang diterima oleh Minwoo.
Menerima honor tambahan, Minwoo
mengunjungi rumah ibunya untuk memberikan tabungannya pada ibunya. Tapi karena
ibu Minwoo tidak ada di tempat, Minwoo memilih melihat-lihat isi kamar yang
dulu dia tempati. Mulai dari membuka laci dan menemukan jam tangan yang dulu
diberikan oleh Mimi padanya, tapi Minwoo tidak mengingatnya sehingga seperti
angin lalu bagi Minwoo sampai Minwoo menemukan buku gambar di rak bukunya. Buku
gambar itu adalah salah satu buku gambar yang dahulu selalu digunakannya untuk
melukis. Ada lukisan wajah mimi dibuku itu, samar-samar ingatan saat menggambar
dibuku itu masuk di pikiran Minwoo tapi Minwoo sama sekali belum mengenal siapa
pemilik wajah itu.
Minwoo mengikuti pertemuan makan malam
dengan semua kru yang akan berpartisipasi dalam pameran... mereka semua
terlihat bahagia tapi Minwoo seperti asik dengan pikiran-pikirannya sendiri.
Mereka semua membahas tentang cinta,
topik yang tidak begitu menarik bagi Minwoo tapi karena dipaksa bercerita
tentang kisah cintannya (yang sebenarnya dilupakannya) akhirnya Minwoo
bercerita tentang cinta menurut versinya saat ini.
“Cinta
adalah... seperti yang ada pada film-film di 10 menit awalnya. Saat menunggu
sendirian terasa seperti selamanya” tapi ternyata Minwoo sedang berbicara
mengenai cerita dari Roman – Rolan dan mengejek semuanya karena tidak menyadari
cerita itu sehingga membuat suasana menjadi tidak enak.
Karena terlalu banyak minum, Minwoo
memuntahkan isi perutnya di belakang rumah makan yang mereka kunjungi.
Bukannya kembali ke dalam rumah makan
itu, Minwoo malah menyusuri lorong di belakang rumah makan itu.
Sampai Minwoo menemukan bar bernama
“Lupin”, bar yang sama yang pernah di masuki oleh Mimi saat dikejar-kejar oleh
Umbrella Man.
Minwoo memasuki bar tersebut dan
memesan segelas scotch pada bartender disana yang ternyata bartender itu tidak
lain adala Umbrella Man.
Di bar itu Minwoo akan merokok tetapi
karena tidak memiliki korek api, bartender (Umbrella Man) menyodorkan sebuah
korek api yang bertuliskan “Lupin”. Korek api yang sama yang ditunjukkan pada
Mimi di balkon RS tempat Minwoo dulu dirawat.
Dengan menyalakan korek api itu,
artinya Minwoo dapat melihat Mimi. Minwoo yang menyadari kehadiran Mimi
langsung menengok ke arah Mimi tetapi Minwoo tidak mengenali siapa Mimi
sebenarnya.
Mimi kaget karena Minwoo dapat
melihatnya sehingga ia terjatuh ke belakang. Minwoo yang melihat Mimi jatuh
mengulurkan tangannya untuk membantu Mimi berdiri. Dengan ragu Mimi menerima
uluran tangan Minwoo.
Mimi: “Apa kau bisa melihatku?”
Minwoo: “ya”
Mimi: “Benar-benar dapat melihatku?”
Minwoo: “Ya”
Merasa tidak asing dengan Mimi, minwoo
lantas bertanya apakah mereka pernah bertemu sebelumnya tau tidak dan
menanyakan siapa nama Mimi.
Sebelum Mimi menjawab siapa namanya,
Umbrella Man lebih dulu menyela pembicaraan mereka dengan alasan memberikan
bonus segelas minuman pada Minwoo. Akhirnya Mimi tidak jadi memberitahukan
siapa namanya.
Minwoo bertanya mengapa Mimi menagis,
dan jawaban Mimi adalah karena dia sangat senang.
Mimi: “Sejak dulu, aku sudah menyukaimu. Sudah sejak lama”
Minwoo: “Kau mengenalku? Oh... dari webtoon itu? Aku yang ada di webtoon itu
bukanlah aku yang sebenarnya. Semuanya omong kosong dan palsu. Kenapa? Karena
aku memang seperti itu”
Mimi: “Tidak, tidak. Kau... kau...adalah seseorang yang sangat baik”
Dikatakan sebagai orang yang baik,
Minwoo berkata bahwa dia juga ingin seperti itu tapi kenyataannya dia hanyalah
orang yang menyedihkan.
Mendengar ucapan Minwoo itu, Mimi
menyuruh Minwoo untuk melihatnya lantas Mimi pergi diatas panggu bar dan menyanyikan
sebuah lagu untuk Minwo
~Angin
musim gugur yang berhembus di jendela~
~Membuat
hatiku kosong~
~Aku
bersandar di dinding yang dingin~
~Dan
melihat langit fajar yang mendekat~
~Aku
ingin bertemu denganmu, tapi aku tak bisa mendekatimu~
~Aku
harus pergi~
~Hari-hari
yang sepi dan mataku yang kering~
~Tempat
dimana aku menemukan hangatnya cinta~
~Aku
tidak tahu apakah aku akan menyesal meninggalkanmu~
~Mungkin
karena aku mencintaimu~
~Aku
tidak bisa melupakan cintaku padamu~
~Walaupun
pedih, aku harus melupakanmu~
Minwoo terus saja memperhatikan Mimi
yang bernyanyi dengan seksama dan ikut
bertepuk tangan saat Mimi selesai bernyanyi.
Sempat menyanyikan lagu sedih, Mimi
melanjutkannya dengan menikmati musik yang gembira. Dan minwoo terus saja memperhatian
Mimi dari tempat duduknya.
Entah mengapa saat terbangun tiba-tiba
Minwoo sudah berada di rumah Eunhye. Eunhye membawa Minwoo ke rumahnya karena
Minwoo dalam keadaan sangat mabuk.
Minwoo belum bisa menemukan akan
sehatnya karena seingatnya semalam dia berada di bar Lupin bersama seorang
gadis yang bernyanyi untuknya dan memesan segelas scotch. Tapi menurut Eunhye,
Minwoo mabuk di rumah makan itu bersamanya dan rekan kerja lainnya.
Merasa ada yang aneh, Minwoo segera
meninggalkan rumah Eunhye dan sebelumnya meminta maaf pada Eunhye karena ia
tadi bermimpin yang aneh sehingga mengajukan pertanyaan yang aneh.
Sebelum Minwoo meninggalkan rumahnya,
Eunhye bertanya pada Minwoo “Han Min
Woo-ssi, kita berteman kan?”, tetapi Minwoo malah menjawab “Tidak. Kau dan aku tidak bisa berteman”
Setelah mengucapkan jawabannya Minwoo
benar-benar meninggalkan rumah Eunhye.
Setelah menganggap semua yang terjadi
dimalam itu hanyalah sebuah mimpi, Minwoo malah menemukan korek api bertuliskan
Lupin yang semalam digunakannya di bar itu sebelum bertemu Mimi. Dan itu
membuktikan bahwa semuanya bukan hanya sekedar mimpi.
To Be Continue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar