Selasa, 04 Maret 2014

Sinopsis K-Drama MIMI Episode 2






Sinopsis K-Drama MIMI Episode 2

Judul              : Mimi
Cast                : Shim chang min as Han Min Woo
                          Moon Ga Young as Mi Mi
                          Shin Hyun Bin as Jang Eun Hye
                          Jung Ji Soon as cartoon team leader
                          Yoo Da Kyung as Min Woo’s mother
                          Ko Won as Min Woo’s homeroom teacher
                          Choi Young Soo as Sung Woo
                          Kim Joon Goo as Fire Warrior
                          Lee Yeon Kyung as Mi Mi’s aunt
                          Baekhyun as Umbrella Man




Setelah bertemu dengan fire warrior itu, Minwoo menjadi tidak bisa tenang sampai-sampai itu juga di bawa sampai ke dalam mimpinya.



Tanpa basa basi Minwoo kembali menemui fire warior di flatnya. Mimi yang melihat Minwoo keluar dari flatnya terus mengekori Minwoo dari belakang. Mimi tidak henti-hentinya khawatir dengan Minwoo karena wajah Minwoo nampak pucat dan berkeringat efek dari mimpinya.
Usaha Minwoo untuk menemui fire warior sia-sia kerena flat itu saat ini dalam kondisi kosong.



Tidak lama berselang, ketua team Minwoo menelpon untuk mengingatkan jadwal Minwoo.



Mimi yang tidak bisa dilihat oleh Minwoo terus saja mengikuti Minwoo, bahkan sampai Minwoo berganti baju. Mimi yang malu sendiri, membalik badannya agar tidak melihat apapun.



Mimi terus saja mengikuti Minwoo sampai ke dalam mobil. Saat minwoo akan mengenakan dasi, Mimi berkata “kau akan kesulitan bernafas jika kau pakai dasi” seperti mendengar Mimi saja, Minwoo benar-benar tidak jadi memakai dasi itu.



Di perjalanan Minwoo hampir mengalami kecelakaan karena agak telat berubah pikiran yang tadinya tidak ingin menghadiri sebuah acara tapi jadi menghadirinya walaupun sebenarnya entah mengapa Mimi tidak ingin Minwoo pergi ke acara tersebut. Umbrella Man tiba-tiba muncul di kursi penumpang bagian depan dan berkata “jangan khawatir, dia masih akan hidp sampai 100 tahun lagi” kepada Mimi yang khawatir terjadi sesuatu pada Minwoo karena efek insiden tersebut.



Hujan yang turun membuat Minwoo melindungi kepalanya dengan map yang dia bawa tetapi itu menyebabkan semua sketsa gambarnya jatuh dari map tersebut.



Seorang wanita yang menggunakan payung menolong Minwoo dengan berbagi payung dengannya.



Ternyata gadis tersebut adalah putri dari presiden sebuah perusahaan salah satunya tempat Minwoo bekerja bernama Jang Eunhye.



Acara yang dihadiri Minwoo adalah sebuah acara pameran cartoon, dan Eunhye adalah penyelenggaranya. Eunhye masuk ke sebuah gudang dan menyuruh ahjussi disana untuk menumpuk barangnya karena ruangannya sedikit kecil. Tanpa tau apa-apa ahjussi itu berbicara di belakang tentang siapa wanita yang berani menyuruh mereka itu, tapi wanita itu mendengarnya dan berkata “Anda tidak tau siapa aku? Aku adalah pemilik event yang sedang diadakan disana” dan ahjussi tadi menjadi hormat padanya.



Melihat Umbrella Man dapat menyentuh benda-benda milik manusia, Mimi jg menginginkannya tetapi tidak berhasil walaupun beberapa kali dicobanya.



Di event itu, Minwoo salah satu penulis yang akan memberikan tanda tangan bagi penggemar webtoonnya yang di jadikan buku. Salah satu yang hadir di tempat itu adalah teman Minwoo tapi sekali lagi Minwoo tidak mengenali orang itu.



Ibu Minwoo datang mengunjungi puranya untuk membawakan makanan dan melihat kondisi putranya. Walaupun ibu Minwoo tampak suka bercandadi depan anaknya tapi ibu Minwoo seakan menyembunyikan suatu luka.



Saat ibunya pergi, Minwoo kembali menemui fire warior di flatnya. Tapi sebelum mengetuk pintu flat dari fire warrior, Minwoo mengingat pertemuan terakhir mereka dimana fire warrior berkata “Apa kau tidak ingat? Kalau begitu, lupakan saja. Pikirkan sendiri. Aku tidak ingin memberitahumu”. Mengingat itu mengurungkan niat Minwoo untuk mengetuk pintu flat fire warrior.



Waktuku tergantung pada Minwoo sekarang. Aku tidak mati” entah apa maksud dari kata-kata Mimi ini.



Tidak kembali ke flatnya, Minwoo justru menuju office dari flat vtersebut untuk mengetahui data pribadi penghuni kamar 515 itu. Tapi sayangnya petugas disana menolak untuk membocorkan data pribadi tersebut.



Tidak putus asa, Minwoo menuju pos jaga untuk mengetahui no.ponsel penghuni kamar 515 tersebut dengan alasan penghuni kamar itu sangat berisik tiap malamnya. Alasan yang agak tidak masuk akal tetapi ahjussi di pos jaga itu memberi tahukan kapan penghuni kamar tersebut ada di tempat karena dia jg tdk menegtahui no.ponselnya.



Sebelum kembali ke flatnya, Minwoo melihat tumpukan surat milik penghuni-penghuni flat dan mencari mlik kamar 515 untuk megetahui namanya.



Cinta pertama, aku rindu padamu” seakan tidak mendapatkan inspirasi kata itulah yg bolak balik di tulis Minwoo di webtoon yang sedang dia kerjakan.



Tidak mendapatkan inspirasi mengenai kelanjutan cerita webtoonya di tambah desakan dari ketua teamnya membuat Minwoo terbebani. Minwoo terus saja mengkonsumsi obat yang di perolehnya dari dokter kemarin melebihi dosis yang seharusnya.



Di kantor ketua team dikejutkan dengan kedatangan Eunhye. Ketua team Minwoo terpaksa bermalam dikantornya untuk menunggu lanjutan cerita dari Minwoo yang tidak kunjung di kirim.



Mereka mengadakan rapat santai untuk membahas tentang pameran webtoon. 3 orang penulis webtoon senior telah dipilih tapi wanita pemilik perusahaan webtoon itu juga ingin memasukkan Minwoo sebagai penulis webtoon ke-4 yang mengisi pameran tersebut. Tentu saja itu menuai protes karena Minwoo belum dianggap layak untuk mengikutinya... Berdasarkan webtoon Minwoo yang di jadikan film berjudul “8 Desember” yang membuanya menangis, Eunhye tetap akanmemasukkan Minwoo.



Dengan bukti itu, ketua team menyetujui usul Eunhye dengan mudah.



Karena Minwoo tidak dapat dihubungi, ketua team melaporkannya pada Eunhye dan gantian Eunhye yang menghubungi Minwoo langsung. Tetapi tetap saja tak diangkat. Sedangkan di flatnya Minwoo sedang tak sadarkan diri efek kelebihan mengkonsumsi obat.



Mimi yang selalu berada di samping Minwoo sangat khawatir dengan keadaan Minwoo yang tak sadarkan diri.



Dalam kondisi seperti itu Mimi teringat kembali ucapan Umbrella Man “Cobalah untuk menyentuhnya dengan seluruh ketulusanmu. Jika ketulusanmu sampai padanya, kamu pasti bisa



Mimi berniat mengangkat telpon dari Eunhye karena untuk saat ini hanya itu yang bisa menyelamatkan Minwoo, dan ketulusan Mimi sampai padanya. Mimi berhasil menyentuh ponsel itu.



Berkat Mimi, Eunhye akhirnya mengunjungi flat Minwoo.dan entah bagaimana Eunhye berhasi masuk kedalamnya dengan memasukkan kode kunci pintu. Mungkin saja secara tidak langsung Mimi yang memberitahukannya.



Setelah ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri, Eunhye membawa Minwoo ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan disana.




Mimi : “Bagi Minwoo, apa arti kenangan itu?
Umbrella Man: “Di dunia ini, ada yang bisa didapatkan secara cuma-cuma. Sejujurnya hal itulah yang paling berharga
Mimi: “Aku tak tau itu akan berat seperti ini untuknya
Umbrella Man: “Ingatan manusia adalah sesuatu yang paling penting. Tidak memiliki ingatan apapun adalah hal yang paling menyakitkan


Setelah mendengar itu semua, Mimi ingin mencari kenangan Minwoo yang hilang. Tetapi itu urung dilakukan Mimi setelah mengetahui bahwa jika kenangan Minwoo kembali maka Mimi akan hidup selamanya di dalam ingatan Minwoo. Itu artinya Mimi harus pergi dari sisi Minwoo untuk selamanya.




Setelah mendengar kabar dari Eunhye, ketua tema langsung mengunjungi RS. Setidaknya dia harus memfoto kondisi Minwoo yang sedang terbaring di RS untuk meredakan protes pembaca yang tak kunjung mendapatkan kisah lanjutan dari webtoon tulisan Minwoo.


Saat di luar, entah mengapa Minwoo jg sedang mentyetir mobilnya sementara dia seharusnya masih dalam perawatan. Eunhye yang melihatnya atau memang sengaja menunggunya berhenti di depan mobil Minwoo dan langsung masuk kedalam mobil tanpa meminta persetujuan dari Minwoo.




Eunhye pun mengikuti kemana Minwoo membawa mobilnya tanpa sepatah katapun keluar dari mulut keduanya selama di perjalanan.


Minwoo membawa mobilnya ke sebuah pantai yang penuh kenangan.





Eunhye bercerita bahwa saat dirinya berada di Inggris tempat pertama kali dirinya mengenal webtoon dan salah satu wbtoon yang dia baca adalah karya Minwoo. Di webtoon tersebut terdapat gambar laut dan penuh dengan kepedihan. Apa dia mengenalku? Itulah pertanyaan yang muncul di benak Eunhye kala melihat webtoon tersebut. Gambar laut tersebut seperti berkisah tentang dirinya tetapi setelah diperhatikan lagi, itu bukanlah tentang dirinya. Itu berbeda.


 Kau... adalah orang yang seperti apa, penulis?” Eunhye kembali mengingat percakapan mereka di pantai.


Seseorang yang terluka dan kesepian. Aku hanya tau aku orang yang seperti itu



Mimi yang terus mengikuti Minwoo dan mendengar pembicaraan itu menolak jawaban yang diberikan oleh Minwoo walaupun tidak ada yang bisa mendengarkannya. “Tidak. Itu tidak benar. Kau bukan orang yang seperti itu. Kau seseorang...yang akan selalu bersinar”.



Minwoo kembali ke RS dan melanjutkan gambarnya.



Eunhye yang datang mengunjungi Minwoo di RS melihat hasil karya lanjutan dari webtoon Minwoo. Minwoo meminta pendapat Eunhye tentang ceritanya tapi bukannya menjawab perntanyaan Minwoo, Eunhye malah menanyakan mengapa Minwoo selalu memakai jam tangan rusaknya itu, apa itu karena peninggalan ayah Minwoo. Minwoo yang mendengarnya malah heran mengapa Eunhye bisa tau itu adalah jam tangan peninggalan ayahnya.





Menurut Eunhye cerita itu sangat tidak mengandung emosi dan tidak dapat menggoyahkan pembaca. Mendengar itu Minwoo justru tertawa keras dan berkata “kau tau perasaan itu juga? Perasaan saat kau melepaskan orang yang kau cintai”. Eunhye tidak memberikan komentar apapun tapi lantas meninggalkan ruang perawatan Minwoo.

Mimi yang dari awal memang selalu mengikuti kemanapun Minwoo pergi sedang menunggu di koridor rumah sakit. Melihat Minwoo yang berjalan membuatnya tersenyum bahagia. Tapi itu hanya sesaat saat menyadari ada yang aneh dengan Minwoo saat ini.



Minwoo berjalan terus menuju suatu tempat. Menyadari tempat apa yang akan dikunjungi Minwoo, Mimi segera berlari menyusul Minwoo.


Tempat yang dituju Minwoo adalah balkon RS. Mimi menjadi panik, disana juga telah ada Umbrella Man bersama mereka.


Melihat Minwoo tidak mau turun dari pinggir balkon, membuat Mimi memohon pada Umbrella Man untuk menolong Minwoo. Tapi Umbrella Man tidak merespon apapun.





Aku..... aku akan pergi. Yang harus kulakukan adalah pergi, kan?


Mendengar janji Mimi, Umbrella Man mengetuk payungnya 2 kali ke lantai dan entah pengaruh seperti apa yang diberikan, Minwoo lantas menjauh dari pinggir balkon.


Minwoo kembali beristirahat dikamarnya. Sementara itu...





Umbrella Man: “Sekarang, yang perlu dilakukan adalah mengembalikan ingatan Minwoo
Mimi: “saat Minwoo kehilangan ingatannya. Kenangan yang paling bahagia juga ikut menghilang. Dulu...Minwoo yang sangat hangat dan selalu bersinar, bahkan menghilang dari ingatannya


Umbrella Man mengingatkan apakah Mimi akan kuat meninggalkan Minwoo saat ingatannya kembali sementara Minwoo adalah kebahagiaan Mimi.


Mimi menyanggupinya dan Umbrella Man memberikan sebuah korek api bertuliskan “Lupin” yang di dalamnya hanya ada 3 batang korek api. Dan jika korek api itu dinyalakan, Minwoo akan bisa melihat Mimi. Hanya ada 3 batang korek api, itu artinya hanya ada 3 kali kesempatan Minwoo untuk melihat Mimi dan jika setelah tiga kesempatan itu digunakan tetapi Minwoo amsih belum memperoleh ingatannya, mungkin saja Minwoo berada dalam bahaya karena kenangan yang dilupakan Minwoo akan membuat Minwoo menderita.





Sekilas Mimi langsung mengingat kejadian di ruang seni saat Minwoo menggunakan tumpukan korek api sebagai penerangan mereka dan silih berganti kenangan bahagia mereka terputar kembali di memori otak Mimi bagaikan roll film.


Minwoo yang sudah keluar dari RS mengunjungi kantornya kembali. Ketua team memberitahu Minwoo untuk tidak melanjutkan memposting webtoonya karena kelanjutan webtoonya akan ditampilakn di acara pameran webtoon untuk menarik pengunjung dan tentu saja mengikuti acara pameran itu ada honor tambahan yang diterima oleh Minwoo.


Menerima honor tambahan, Minwoo mengunjungi rumah ibunya untuk memberikan tabungannya pada ibunya. Tapi karena ibu Minwoo tidak ada di tempat, Minwoo memilih melihat-lihat isi kamar yang dulu dia tempati. Mulai dari membuka laci dan menemukan jam tangan yang dulu diberikan oleh Mimi padanya, tapi Minwoo tidak mengingatnya sehingga seperti angin lalu bagi Minwoo sampai Minwoo menemukan buku gambar di rak bukunya. Buku gambar itu adalah salah satu buku gambar yang dahulu selalu digunakannya untuk melukis. Ada lukisan wajah mimi dibuku itu, samar-samar ingatan saat menggambar dibuku itu masuk di pikiran Minwoo tapi Minwoo sama sekali belum mengenal siapa pemilik wajah itu.






Minwoo mengikuti pertemuan makan malam dengan semua kru yang akan berpartisipasi dalam pameran... mereka semua terlihat bahagia tapi Minwoo seperti asik dengan pikiran-pikirannya sendiri.


Mereka semua membahas tentang cinta, topik yang tidak begitu menarik bagi Minwoo tapi karena dipaksa bercerita tentang kisah cintannya (yang sebenarnya dilupakannya) akhirnya Minwoo bercerita tentang cinta menurut versinya saat ini.


Cinta adalah... seperti yang ada pada film-film di 10 menit awalnya. Saat menunggu sendirian terasa seperti selamanya” tapi ternyata Minwoo sedang berbicara mengenai cerita dari Roman – Rolan dan mengejek semuanya karena tidak menyadari cerita itu sehingga membuat suasana menjadi tidak enak.


Karena terlalu banyak minum, Minwoo memuntahkan isi perutnya di belakang rumah makan yang mereka kunjungi.






Bukannya kembali ke dalam rumah makan itu, Minwoo malah menyusuri lorong di belakang rumah makan itu.


Sampai Minwoo menemukan bar bernama “Lupin”, bar yang sama yang pernah di masuki oleh Mimi saat dikejar-kejar oleh Umbrella Man.


Minwoo memasuki bar tersebut dan memesan segelas scotch pada bartender disana yang ternyata bartender itu tidak lain adala Umbrella Man.


Di bar itu Minwoo akan merokok tetapi karena tidak memiliki korek api, bartender (Umbrella Man) menyodorkan sebuah korek api yang bertuliskan “Lupin”. Korek api yang sama yang ditunjukkan pada Mimi di balkon RS tempat Minwoo dulu dirawat.


Dengan menyalakan korek api itu, artinya Minwoo dapat melihat Mimi. Minwoo yang menyadari kehadiran Mimi langsung menengok ke arah Mimi tetapi Minwoo tidak mengenali siapa Mimi sebenarnya.

Mimi kaget karena Minwoo dapat melihatnya sehingga ia terjatuh ke belakang. Minwoo yang melihat Mimi jatuh mengulurkan tangannya untuk membantu Mimi berdiri. Dengan ragu Mimi menerima uluran tangan Minwoo.


Mimi: “Apa kau bisa melihatku?
Minwoo: “ya
Mimi: “Benar-benar dapat melihatku?
Minwoo: “Ya


Merasa tidak asing dengan Mimi, minwoo lantas bertanya apakah mereka pernah bertemu sebelumnya tau tidak dan menanyakan siapa nama Mimi.






Sebelum Mimi menjawab siapa namanya, Umbrella Man lebih dulu menyela pembicaraan mereka dengan alasan memberikan bonus segelas minuman pada Minwoo. Akhirnya Mimi tidak jadi memberitahukan siapa namanya.


Minwoo bertanya mengapa Mimi menagis, dan jawaban Mimi adalah karena dia sangat senang.


Mimi: “Sejak dulu, aku sudah menyukaimu. Sudah sejak lama
Minwoo: “Kau mengenalku? Oh... dari webtoon itu? Aku yang ada di webtoon itu bukanlah aku yang sebenarnya. Semuanya omong kosong dan palsu. Kenapa? Karena aku memang seperti itu
Mimi: “Tidak, tidak. Kau... kau...adalah seseorang  yang sangat baik


Dikatakan sebagai orang yang baik, Minwoo berkata bahwa dia juga ingin seperti itu tapi kenyataannya dia hanyalah orang yang menyedihkan.


Mendengar ucapan Minwoo itu, Mimi menyuruh Minwoo untuk melihatnya lantas Mimi pergi diatas panggu bar dan menyanyikan sebuah lagu untuk Minwo
~Angin musim gugur yang berhembus di jendela~
~Membuat hatiku kosong~
~Aku bersandar di dinding yang dingin~
~Dan melihat langit fajar yang mendekat~
~Aku ingin bertemu denganmu, tapi aku tak bisa mendekatimu~
~Aku harus pergi~
~Hari-hari yang sepi dan mataku yang kering~
~Tempat dimana aku menemukan hangatnya cinta~
~Aku tidak tahu apakah aku akan menyesal meninggalkanmu~
~Mungkin karena aku mencintaimu~
~Aku tidak bisa melupakan cintaku padamu~
~Walaupun pedih, aku harus melupakanmu~


Minwoo terus saja memperhatikan Mimi yang bernyanyi dengan seksama  dan ikut bertepuk tangan saat Mimi selesai bernyanyi.


Sempat menyanyikan lagu sedih, Mimi melanjutkannya dengan menikmati musik yang gembira. Dan minwoo terus saja memperhatian Mimi dari tempat duduknya.


Entah mengapa saat terbangun tiba-tiba Minwoo sudah berada di rumah Eunhye. Eunhye membawa Minwoo ke rumahnya karena Minwoo dalam keadaan sangat mabuk.




Minwoo belum bisa menemukan akan sehatnya karena seingatnya semalam dia berada di bar Lupin bersama seorang gadis yang bernyanyi untuknya dan memesan segelas scotch. Tapi menurut Eunhye, Minwoo mabuk di rumah makan itu bersamanya dan rekan kerja lainnya.


Merasa ada yang aneh, Minwoo segera meninggalkan rumah Eunhye dan sebelumnya meminta maaf pada Eunhye karena ia tadi bermimpin yang aneh sehingga mengajukan pertanyaan yang aneh.


Sebelum Minwoo meninggalkan rumahnya, Eunhye bertanya pada Minwoo “Han Min Woo-ssi, kita berteman kan?”, tetapi Minwoo malah menjawab “Tidak. Kau dan aku tidak bisa berteman


Setelah mengucapkan jawabannya Minwoo benar-benar meninggalkan rumah Eunhye.


Setelah menganggap semua yang terjadi dimalam itu hanyalah sebuah mimpi, Minwoo malah menemukan korek api bertuliskan Lupin yang semalam digunakannya di bar itu sebelum bertemu Mimi. Dan itu membuktikan bahwa semuanya bukan hanya sekedar mimpi.



To Be Continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar