PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
RSKD MAKASSAR
DISUSUN OLEH
Andi Fara Fadhilla
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI
BAB I
PENDAHULUAN
A. DEFINISI TAK (TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK)
Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat
kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas
yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Di
dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling
membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien berlatih perilaku baru yang
adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang maladaptive.
B. JENIS – JENIS TAK (TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK)
Terapi Aktifitas Kelompok berdasarkan masalah keperawatan jiwa yang paling
banyak ditemukan dikelompok sebagai berikut :
1. TAK sosialisasi (untuk klien dengan menarik diri yang
sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam kelompok kecil dan sehat
secara fisik).
2. TAK stimulasi sensori (untuk klien yang mengalami
gangguan sensori).
3. TAK orientasi realita (untuk klien halusinasi yang
telah mengontrol halusinasinya, klien waham yang telah dapat berorientasi
kepada realita dan sehat secara fisik).
4. TAK stimulasi persepsi : halusinasi (untuk klien
dengan halusinasi
5. TAK peningkatan harga diri (untuk klien dengan
HDR)
6. TAK penyaluran energy (untuk klien perilaku kekerasan
yang telah dapat mengekspresikan marahnya secara konstruktif, klien menarik
diri yang dapat berhubungan dengan orang lain secara bertahap dan sehat secara
fisik).
C. PERSIAPAN LINGKUNGAN
1. Ventilasi baik
2. Penerangan cukup
3. Suasana tenang
4. Pengaturan posisi tempat duduk (setting)
D. PERAN DAN FUNGSI TERAPIS
1. Leader
Tugas:
a. Memimpin jalannya terapi aktifitas kelompok.
b. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya
terapi.
c. Membuka acara
d. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK.
e. Memimpin diskusi kelompok
f. Menutup acara diskusi.
2. Co Leader
Tugas:
a. Mendampingi Leader
b. Mengambil alih posisi Leader jika Leader blocking
c. Menyerahkan kembali posisi kepada leader
3. Fasilitator
Tugas:
a. Ikut serta dalam kegiatan kelompok
b. Memberikan stimulus dan motivator pada anggota
kelompok untuk aktif mengikuti jalannya terapi
4. Observer
Tugas
a. Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada
format yang tersedia).
b. Mengawasi jalannya aktivitas kelompok dari mulai
persiapan, proses, hingga penutupan.
5. Operator
Tugas
a. Mengatur alur permainan (Menghidupkan dan mematikan
musik)
b. Timer (Mengatur waktu).
E. PROSES SELEKSI
1. Berdasarkan observasi perilaku sehari-hari klien yang
dikelola oleh perawat.
2. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai perilaku
klien sehari-hari serta kemungkinan dilakukan kelompok pada klien tersebut
dengan perawat ruangan.
3. Melakukan kontak mata pada klien untuk mengikuti
aktivitas yang akan lakukan.
BAB II
TAK SOSIALISASI : MENARIK DIRI
Terapi Aktivitas
Kelompok (TAK): Sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi kemampuan
sosialisasi sejumlah klien dengan dengan masalah hubungan sosial.
A. Tujuan :
1. Tujuan umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara
bertahap.
2. Tujuan khusus
a. Klien mampu memperkenalkan diri
b. Klien mampu berkenalan dengan anggota keluarga
kelompok
c. Klien mampu bercakap – cakap dengan anggota kelompok
d. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik
percakapan
e. Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah
pribadi pada orang lain.
f. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosial
kelompok
g. Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat
kegiatan TAKS yang telah dilakukan.
B. Aktivitas dan Indikasi
Aktivitas TAKS dilakukan 2 sesi yang melatih kemampuan sosialisasi klien.
Klien yang mempunyai indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan hubungan sosial
berikut :
1. Klien harga diri rendah yang cukup kooperatif
2. Klien yang yang sulit mengungkapkan perasaannya
melalui komunikasi verbal
3. Klien dengan gangguan harga diri rendah yang telah
dapat berinteraksi dengan orang lain.
4. Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat
(tidak sedang mengidap penyakit fisik tertentu seperti diare, thypid, dan
lain-lain)
C. Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam satu lingkaran.
2. Ruangan yang nyaman dan tenang.
Keterangan :
L : Leader
Co : Co Leader
F : Fasilitator
O : Observer
K : Klien
Op : Operator
Petunjuk
Klien duduk melingkar bersama perawat.
Metode TAKS
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran atau stimulasi
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Terapi Aktifitas Kelompok ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Sabtu, 26 Januari 2013
Waktu :
Tempat :
B. Nama Klien dan Ruangan
Klien yang mengikuti kegiatan
berjumlah orang, sedangkan sisanya sebagai cadangan jika klien yang ditunjuk
berhalangan. Adapun nama-nama klien yang akan mengikuti TAK serta pasien
sebagai cadangan yaitu :
Klien peserta TAK :
1.
Tn. Y
2.
Tn. S
3.
Tn. F
4.
Tn. S
5.
Tn. D
6.
Tn. B
7.
Tn. A
8.
Tn. W
9.
Tn. R
10.
Tn. H
C. Media dan Alat
1. Bola tennis atau botol
2. Handphone (MP3)
D. Susunan Pelaksana
Susunan TAKS sebagai berikut :
a. Leader : Arifin Nur Try Wardana
b. Co. Leader : Andriani
c. Fasilitator 1 : Andi Bathari
d. Fasilitator 2 : Andi Fara Fadhilla
e. Fasilitator 3 : A. Randhy Anggajaya Arasti
f. Fasilitator 4 : Arifah Syafruddin
g. Fasilitator 5 : Andhika Aqbar
h. Fasilitator 6 : Asnidar 026
i. Fasilitator 7 : Arief Alala
j. Observer 1 : A. Idham AM
k. Observer 2 : Arianto
l. Observer 3 : A. Randha Anggajaya Arasti
m. Operator : Arinal Haq
E. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi
sosial: menarik diri
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberikan salam terapeutik: salam dari terapis
b. Evaluasi / validasi: menanyakan perasaan klien saat
ini
c. Kontrak:
·
Menjelaskan
tujuan kegiatan yaitu memperkenalkan diri
·
Menjelaskan
aturan main sebagai berikut :
·
Jika ada klien
yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada terapis.
·
Lama kegiatan
kurang lebih 45 menit.
·
Setiap klien
mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
3. Tahap kerja
a. Jelaskan kegiatan yaitu music pada Handphone akan di
hidupkan, serta bola diedarkan berlawanan arah jarum jam. Dan pada saat tape di
matikan, maka anggota kelompok yang memegang bola memperkenalkan diri.
b. Hidupkan kaset pada handphone dan edarkan bola
berlawanan jarum jam.
c. Pada saat music di hentikan, anggota kelompok yang
memegang bola mendapat giliran untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama
panggilan, hoby, dan asal di mulai dari terapis sebagai contoh.
d. Tulis nama panggilan pada kertas atau papan nama dan
temple atau pakai.
e. Ulangi sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok
dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi.
a. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
c. Rencana tindak lanjut.
d. Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih
memperkenalkan diri kepada orang lain di kehidupan sehari-hari.
e. Masukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatanharian klien.
f. Kontrak yang akan dating.
g. Menyepakati kegiatan berikut yaitu berkenalan dengan
anggota kelompok.
h. Menyiapkan waktu dan tempat
F. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Input
a. Tim berjumlah 13 orang yang terdiri atas 1 leader, 1 co-leader, 7 fasilitator, 3 observer dan 1 operator.
b. Lingkungan memiliki syarat luas dan sirkulasi baik.
c. Peralatan mp3 sound system berfungsi dengan baik.
d. Tersedia bola tennis atau botol
e. Klien, tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai
dengan kriteria dan karakteristik klien untuk melakukan terapi aktivitas
kelompok sosialisasi.
2. Evaluasi Proses
a. Leader menjelaskan aturan main dengan jelas.
b. Fasilitator menempatkan diri di tengah-tengah klien.
c. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan
untuk dapat mengawasi jalannya permainan.
d. 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti
kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai.
3. Evaluasi Output
Setelah mengadakan terapi aktivitas kelompok sosialisasi dengan 8 klien
yang diamati, hasil yang diharapkan adalah sebagai berikut;
a. 100% klien yang mengikuti permainan dapat mengikuti
kegiatan dengan aktif dari awal sampai selesai.
b. 100% klien dapat meningkatkan komunkasi non verbal:
bergerak mengikuti instruksi, ekspresi wajah cerah, berani kontak mata.
c. 100% klien dapat meningkatkan komunikasi verbal
(menyapa klien lain atau perawat, mengungkapkan perasaan dengan perawat).
d. 100% klien dapat meningkatkan kemampuan akan kegiatan
kelompok (mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai).
e. 100% klien mampu melakukan hubungan sosial dengan
lingkungannya (mau berinteraksi dengan perawat / klien lain)
TAKS SESI I DAN SESI II
A. TUJUAN
·
SESI 1
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan : nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi.
·
SESI 2
Klien mampu mengungkapkan perasaan yang dialami sekarang.
B. EVALUASI
Sesi I TAKS Kemampuan Memperkenalkan Diri
Sesi II TAKS : Kemampuan Berkenalan
a. Kemampuan
verbal
No. Aspek yang
dinilai
1. Menyebutkan nama lengkap
2. Menyebutkan nama panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
b. Kemampuan
nonverbal
No. Aspek yang
dinilai
1. Kontak
mata
2. Duduk
tegak
3. Menggunakan
bahasa tubuh yang sesuai
4. Mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir
Sesi ll TAKS kemampuan
mengungkapkan perasaan yang dialami sekarang
a. Kemampuan
verbal
No. Aspek yang
dinilai
1. Menyampaikan
perasaan
dengan jelas
2. Menyampaikan
perasaan
secara ringkas
3. Menyampaikan
perasaan
secara relevan
4. Menyampaikan perasaan secara spontan
b. Kemampuan
nonverbal
No. Aspek yang
dinilai
1. Kontak
mata
2. Duduk
tegak
3. Menggunakan
bahasa tubuh yang sesuai
4. Mengikuti
kegiatan dari awal sampai akhir
Petunjuk
1. Tulis
nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk
tiap klien, beri penilaian pada semua aspek dengan memberi tanda (√) jika klien
mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu
3. Jumlahkan
kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu dan jika nilai < 2
klien belum mampu
C. DOKUMENTASI
1. Sesi I TAKS
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK`pada satatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi I TAKS, klien mampu
memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal, dianjurkan memperkenalkan
diri pada klien lain di ruang rawat (buat jadwal)
2. Sesi II TAKS
Dokumentasi kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK`pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi II TAKS, klien mampu
mengungkapkan perasaan yang dirasakan saat terapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar