Selasa, 11 Februari 2014

Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Imunisasi Dasar



SAP PENYULUHAN
IMUNISASI DASAR








POLITEKNIK KESEHATAN MAKASSAR
PRODI KEPERAWATAN
2012



SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1.      Pokok Bahasan      : MATERNITAS
2.      Subpokok Bahasan: Imunisasi dasar
3.      Sasaran                 : Para ibu-ibu
4.      Waktu                    : 30 menit
5.      Tempat                  : PKM Batua
6.      Hari/Tanggal         : Kamis, 26 Januari 2012
7.      Tujuan  Penyuluhan  :
a.      Tujuan Instruksional Umum/TIU :
Setelah mendengar penyuluhan, audience memahami tentang pentingnya imunisasi dan jadwalnya.
b.      Tujuan Instruksional Khusus/TIK :
Audience akan dapat:
§      Menjelaskan pengertian imunisasi.
§      Menjelaskan tujuan imunisasi.
§      Memberitahukan jadwal imunisasi.
§      Menjelaskan macam-macam imunisasi dasar.
§      Memberitahuklan efek samping dari imunisasi dasar.
§      Memberitahukan kapan harus menunda dan harus menghindari pemberian imunisasi pada anak.
§      Menjelaskan bagaiaman cara penanganan efek samping dari imunisasi.

8.      Materi                       :
1)      Pengertian imunisasi
2)      Tujuan imunisasi
3)      Jadwal imunisasi
4)      Macam-macam imunisasi dasar
5)      Efek samping imunisasi dasar
6)      Kontraindikasi pemberian imunisasi
7)      Cara penanganan efeksamping yang ditimbulkan dari imunisasi

9.      Kegiatan                    :

No
Langkah- langkah
Waktu
Kegiatan Penyuluh
Kegiatan Sasaran
1.
Pendahuluan
2 menit
a.      Memberi  salam
b.      Memperkenalkan diri
c.       Menjelaskan maksud dan tujuan
a.      Menjawab salam
b.      Menjawab pertanyaan
2.
Penyajian
20 menit
a.      Menjelaskan pengertian imunisasi.
b.      Menjelaskan tujuan dari imunisasi.
c.       Memberitahukan jadwal imunisasi.
d.      Menjelaskan macam-macam imunisasi.
e.      Memberitahukan efek samping imunisasi dasar.
f.        Memberitahukan kapan harus menunda dan harus menghindari pemberian imunisasi.
g.      Menjelaskan bagaimana cara penanganan efeksamping yang timbul dari pemberian imunisasi.

Mendengarkan dengan seksama
3.
Evaluasi
5 menit
a.      Tanya jawab
b.      Menanyakan kembali
c.       Postest
Partisipasi aktif
4.
Penutup
3 menit
a.      Meminta/memberi saran dan kesimpulan
b.      Memberi salam
a.      Memberi  saran
b.      Menjawab salam

10.  Metode                :  Ceramah dan Tanya jawab
11.  Media                  :  Poster dan leftlet
12.  Evaluasi               :
Pertanyaan          :
§      Jelaskan pengertian imunisasi !
§      Jelaskan tujuan dari imunisasi !
§      Sebutkan jadwal pemberian imunisasi !
§      Sebutkan macam-macam imunisasi dasar!
§      Sebutkan efek samping ijmunisasi dasar!
§      Kapan harus menunda dan menghindari pemberian imunisasi pada anak !
§      Apa yang dapat dilakukan bila timbul efeksamping imunisasi pada anak!

Materi Penyuluhan
1.     Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah pemberian vaksin untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu.
Vaksin adalah suatu obat yang diberikan untuk membantu mencegah suatu penyakit. Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibodi. Antibodi ini berfungsi melindungi terhadap penyakit.

2.     Tujuan dari Imunisasi
Untuk mengurangi angka penderita suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan bahkan bisa menyebabkan kematian pada penderitanya.

3.     Jadwal Imunisasi


4.     Macam-macam imunisasi
Imunisasi dasar (wajib) ada 5, yaitu:
·         Imunisasi BCG     : vaksin untuk memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit tuberculosis (TBC).
·         Imunisasi HBV     : memberikan kekebalan terhadap hepatitis B.
·         Imunisasi polio    : memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit poliomielitis. Polio bisa menyebabkan nyeri otot dan kelumpuhan pada salah satu maupun kedua lengan/tungkai. Polio juga bisa menyebabkan kelumpuhan pada otot-otot pernafasan dan otot untuk menelan. Polio bisa menyebabkan kematian.
·         Imunisasi campak: memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak (tampek).
·         Imunisasi DPT      : vaksin 3 in 1 yang melindungi terhadap penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Difteri adalah suatu infeksi bakteri yang menyerang tenggorokan dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius atau fatal. Pertusis (batuk rejan) adalah inteksi bakteri pada saluran udara yang ditandai dengan batuk hebat yang menetap serta bunyi pernafasan yang melengking. Pertusis berlangsung selama beberapa minggu dan dapat menyebabkan serangan batuk hebat sehingga anak tidak dapat bernafas, makan atau minum. Pertusis juga dapat menimbulkan komplikasi serius, seperti pneumonia, kejang dan kerusakan otak. Tetanus adalah infeksi bakteri yang bisa menyebabkan kekakuan pada rahang serta kejang.
Imunisasi anjuran, yaitu:
·         Imunisasi DT        : memberikan kekebalan aktif terhadap toksin yang dihasilkan oleh kuman penyebab difteri dan tetanus. Vaksin DT dibuat untuk keperluan khusus, misalnya pada anak yang tidak boleh atau tidak perlu menerima imunisasi pertusis, tetapi masih perlu menerima imunisasi difteri dan tetanus.
·         Imunisasi MMR   : memberi perlindungan terhadap campak, gondongan dan campak Jerman dan disuntikkan sebanyak 2 kali.
·         Imunisasi Hib       : membantu mencegah infeksi oleh Haemophilus influenza tipe b. Organisme ini bisa menyebabkan meningitis, pneumonia dan infeksi tenggorokan berat yang bisa menyebabkan anak tersedak.
·         Imunisasi varisella: memberikan perlindungan terhadap cacar air.
·         Imunisasi Hepatiitis A: untuk memberikan perlindungan terhadap virus hepatitis A.
·         Imunisai Pneumokokus: Imunisasi pneumokokus konjugata melindungi anak terhadap sejenis bakteri yang sering menyebabkan infeksi telinga. Bakteri ini juga dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius, seperti meningitis dan bakteremia (infeksi darah).


5.     Efek samping dari Imunisasi Dasar
1.      BCG
Muncul pembengkakan/benjolan pada daerah yang disuntik. 2-3 minggu pembengkakan tersebut akan sembuh dan menyisakan jaringan parut sebesar 2-7 mm. pembengkakan/benjolan tersebut biarkan saja seperti itu dan jangan di berikan obat apapun. Dan jika timbul reaksi yang berat seperti pembengkakan kelenjar limfe (pembengkakan di leher) itu akan kembali normal dalam waktu 2-6 bulan, ini terjadi jika penyuntikan terlalu dalam atau kelebihan dosis.
2.      Hepatitis B
Efek lokal (nyeri di tempat suntikan) dan sistemis (demam ringan, lesu, perasaan tidak enak pada saluran pencernaan), yang akan hilang dalam beberapa hari.
3.      Polio
Efek samping yang mungkin terjadi berupa kelumpuhan, tetapi jika itu erjadi artinya sang anak suah terkena polio sebelum diberikan imunisasi polio.
4.      DPT
·         Demam di sore hari selama 1-2 hari.
·         Rasa sakit dan peradangan pada daerah yang disuntik.
·         Kejang (jarang terjadi).
5.      Campak
Panas dan kemerahan selama 1-3 hari setelah 1 minggu penyuntikan.

6.     Kontraindikasi pemberian imunisasi
·        Jika anak menderita sakit/demam, meskipun bila hanya batuk/pilek biasa tanpa demam & rewel, anak masih bisa tetap di imunisasi.
·        Jika anak mempunyai reaksi alergi pada pemberian imunisasi sebelumnya.
·        Jika anak memiliki masalah/penyakit pada sistem pencernaannya, konsultasikan dahulu ke dokter.
·        Jika anak mempunyai masalah sistem kekebalan tubuhnya akibat penyakit tertentu seperti kanker, sedang mengkonsumsi steroid atau obat penekan sistem kekebalan tubuh lainnya atau sedang menjalani proses terapi radiasi atau kemoterapi.






7.     Cara penanganan efek samping yang ditimbulkan dari imunisasi.
Apabila mengalami demam, anak dapat diberikan paracetamol atau ibuprofen, tergantung dari usia anak, untuk dosis tepatnya dapat konsultasi ke dokter. Jika anak mengalami muntah atau diare, berikan cairan sesering mungkin & awasi tanda atau gejala terjadinya dehidrasi seperti misalnya buang air kecil yang tidak sesering biasanya. Jika ada reaksi lain yang tidak terduga sehabis imunisasi, sebaiknya konsultasi kembali ke dokter yang menangani.





DISUSUN OLEH:




ANDI FARA FADHILLA
PO.71.3.201.10.1.015


1 komentar: