SOP (Standard Operational Prosedure) Kumbah Lambung
PROTAP
Pengertian:
Kumbah lambung merupakan salah satu tindakan dalam
memberikan pertolongan kepada pasien dengan cara memasukkan air atau cairan
tertentu dan kemudian mengeluarkannya menggunakan alat yaitu NGT.
Tujuan:
1.
Membuang racun yang tidak terabsorbsi setelah racun masuk saluran
pencernaan
2.
Mendiagnosa perdarahan lambung
3.
Membersihkan lambung sebelum prosedur endoscopy
4.
Membuang cairan atau partikel dari lambung
Indikasi:
1.
Pasien yang keracunan makanan atau obat
tertentu
2.
Persiapan operasi lambung
3.
Persiapan tindakan pemeriksaan lambung
4.
Tidak ada reflex muntah
5.
Gagal dengan terapi emesis
6.
Pasien dalam keadaan tidak sadar
Kontaindikasi:
1.
Tidak dilakukan secara rutin. Prosedur dilakukan selama 60 menit setelah
tertelan.
2.
Pasien kejang
3.
Untuk bahan toksit yang tajam dan terasa membakar (resiko aspirasi) seperti
pestisida.
Prosedur:
1.
Baki berisi selang NGT (ukuran dewasa 14 – 20 dan anak-anak 8 – 16)
2.
2 buah baskom
3.
Perlak dan handuk pengalas
4.
Stetoskop
5.
Spoit 10 cc
6.
Plester
7.
Nierbeken
8.
Kom penampung
9.
Air hangat
10.
Kassa/tissue
11.
Jelly
12.
Hanscune
13.
Pinset
14.
Spatel
15.
Corong
16.
Gelas ukur
Prosedur:
1.
Cuci
tangan dan atur peralatan
2.
Jelaskan
prosedur pada klien
3.
Bantu
klien untuk posisi semifowler (bila memungkinkan)
4.
Berdirilah
disisi kanan tempat tidur klien bila anda bertangan dominan kanan (atau sisi
kiri bila anda bertangan dominan kiri)
5.
Periksa
dan perbaiki kepatenan nasal : Bersihkan mukus dan sekresi dari hidung dengan
tissue lembab atau lidi kapas
6.
Tempatkan
handuk mandi diatas dada klien. Pertahankan tissue wajah dalam jangkauan klien
7.
Gunakan
sarung tangan
8.
Tentukan
panjang slang yang akan dimasukkan dan ditandai dengan plester.
9.
Ukur
jarak dari lubang hidung ke daun telinga, dengan menempatkan ujung melingkar
slang pada daun telinga; Lanjutkan pengukuran dari daun telinga ke tonjolan
sternum; tandai lokasi tonjolan sternum di sepanjang slang dengan plester kecil
10.
Ujung
atas NGT diolesi jelly, dan bagian ujung bawah di klem.
11.
Minta
klien menengadahkan kepala (bila memungkinkan), masukkan selang ke dalam lubang
hidung yang paling bersih
12.
Pada
saat anda memasukkan slang lebih dalam ke hidung, minta klien menahan kepala
dan leher lurus dan membuka mulut (bila klien dalam keadaan sadar)
13.
Ketika
slang terlihat dan klien bisa merasakan slang dalam faring, instruksikan klien
untuk menekuk kepala ke depan dan menelan (bila klien dalam keadaan sadar)
14.
Masukkan
slang lebih dalam ke esofagus dengan memberikan tekanan lembut tanpa memaksa
saat klien menelan (jika klien batuk atau slang menggulung di tenggorokan,
tarik slang ke faring dan ulangi langkah-langkahnya), diantara upaya tersebut
dorong klien untuk bernafas dalam
15.
Ketika
tanda plester pada selang mencapai jalan masuk ke lubang hidung, hentikan
insersi selang dan periksa penempatannya:minta klien membuka mulut untuk
melihat slang, Aspirasi dengan spuit dan pantau drainase lambung, tarik udara
ke dalam spuit sebanyak 10-20 ml masukkan ke selang dan dorong udara sambil
mendengarkan lambung dengan stetoskop jika terdengar gemuruh, fiksasi slang.
16.
Untuk
mengamankan slang: gunting bagian tengah plester sepanjang 2 inchi, sisakan 1
inci tetap utuh, tempelkan 1 inchi plester pada lubang hidung, lilitkan salah
satu ujung, kemudian yang lain, satu sisi plester lilitan mengitari slang
17.
Setelah
NGT masuk pasien diatur dengan posisi miring tanpa bantal atau kepala lebih
rendah selanjutnya klem dibuka.
18.
Corong dipasang diujung bawah NGT, air hangat dituangkan ke dalam corong
jumlah cairan sesuai kebutuhan (+ 500 cc). Cairan yang masuk tadi dikeluarkan
dan ditampung dalam baskom
19.
Pembilasan lambung dilakukan berulang kali sampai air yang keluar dari
lambung sudah jernih.
20.
Jika air yang keluar sudah jernih selang NGT dicabut secara pelan-pelan dan
diletakkan dalam baki.
21.
Setelah selesai pasien di rapikan, mulut dan sekitarnya dibersihkan dengan
tissue.
22.
Perawat mencuci tangan
23.
Pendokumentasian
@fhara_eunhyuk
Andi Fara Fadhilla
Tidak ada komentar:
Posting Komentar