Senin, 20 Mei 2013

SOP Pemasangan Oksigenasi



PEMASANGAN OKSIGEN O2

PENGERTIAN:
Adalah alat sederhana yang dimasukkan kedalam lubang hidung untuk memberikan  o2 dan yang
memungkinkan klien  untuk bernafas melalui  mulut dan hidung .

TUJUAN:
Adalah :
1.mengatasi hipoksemia /hipoksia
2.untuk  mempertahankan metabolisme
3.sebagai tindakan pengobatan

INDIKASI:
1.penderita dengan kelumpuhan otot pernafasan
2.penderita dengan narkose umum
3.penderita dengan trauma paru
4.hipoksemia/hipoksia

PERSIAPAN  PASIEN:
Beri penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan  (alasan dan jenis tindakan )

PERSIAPAN ALAT:
1.tabung
2.humidifier
3.nasal kanule
4.flow meter
5.handscoon
6.plester
7.gunting
8.pinset
9.kasa steril
10.baki atau trolly yang berisi

PROSEDUR KERJA:
1.Cuci tangan
2.gunakan handscoon
3.memastikan volume air steril dalam tabung pelembab sesuai ketentuan
4.menghubungkan selang dari kanule nasal ke tabung pelembab
5.memasang kaule pada hidung klien
6.menetapkan kadar o2 sesuai dengan program medik
7.fiksasi  selang

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN:
1.kanule tersumbat atau terlipat
2.tabung pelembab kurang/cukup terisi air
3.O2 sudah tidak mencukupi
4.mengkaji kondisi klien secara teratur
5.mendokumentasikan prosedur
 
Keterangan:
1.       Nasal kanula/binasal kanula = 1-6 liter/menit dengan konsentrasi 24 – 44%
2.       Sungkup muka (masker kanula) sederhana = 5 -8 liter/menit dengan konsentrasi 40 – 60 %
3.       Kanula masker rebreating = 8 – 12 liter/menit dengan konsentrasi 60 – 80%. Diberikan pada pasien yg memiliki tekanan CO2 yang rendah.
4.       Kanula masker non breathing = konsentrasi 80 – 100%. Diberikan pada pasien dengan kadar tekanan CO2 yang tinggi.


@fhara_eunhyuk
Andi Fara Fadhilla

Tidak ada komentar:

Posting Komentar