Senin, 20 Mei 2013

SOP Perawatan Luka Dekubitus



PERAWATAN LUKA DEKUBITUS

I.        PENGERTIAN
Dekubitus adalah kerusakan/kematian kulit sampai jaringan dibawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat.
Usia lanjut mempunyai potensi besar untuk terjadi dekubitus karena perubahan kulit berkaitan dengan bertambahnya usia antara lain:
·         Berkurangnya jaringan lemak subkutan
·         Berkurangnya jaringan kolagen dan elastin
·         Menurunnya efesiensi kolateral kapiler pada kulit sehingga kulit menjadi lebih tipis dan rapuh.

II.      TUJUAN
1.       Mencegah infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit membrane mukosa
2.       Mencegah bertambahnya kerusakan jaringan
3.       Mempercepat penyembuhan
4.       Membersihkan luka dari benda asing atau debris
5.       Drainase untuk memudahkan pengeluaran eksudat
6.       Mencegah penyebaran luka
7.       Mencegah pendarahan
8.       Mencegah excoriasi sekitar kulit drain

III.       PERSIAPAN
A.      Persiapan Alat dan Bahan
1.       Set steril terdiri atas :
·         Kapas alcohol
·         Kasa steril
·         Baki untuk larutan NaCl 0,9%
·         Pinset anatomi
·          Pinset chirurgi
·         Lidi kapas yang steril
2.       Derian tule atau cutimed sorbad
3.       Gunting plester
4.       Plester/perekat atau hipafix
5.       Alkohol 70 %
6.       Larutan NaCl 0.9 %
7.       Handscoon bersih
8.       Handscoon steril
9.       Penggaris millimeter disposabl
10.   Pencahayaan yang adekuat
B.      Persiapan Pasien
1.      Pasien / keluarga diberi penjelasan tentang tujuan tindakan yang akan dilakukan
2.      Atur posisi klien miring kiri atau kanan (sesuai dengan letak luka dekubitus)
C.      Persiapan Lingkungan
1.      Ciptakan suasana yang tenang sebelum pelaksanaan tindakan
2.      Pasang sampiran

IV.          PROSEDUR KERJA
1.       Jelaskan prosedur pada klien
2.       Tutup ruangan atau pasang sampiran
3.       Cuci tangan
4.       Pakai handscoon bersih
5.       Buka balutan dengan menggunakan kapas alcohol dan buang pada tempat sampah atau kantong plastic yang telah disediakan
6.       Observasi luka, ukur panjang, lebar dan kedalaman luka dengan menggunakan Penggaris millimeter disposable. Kemudian lihat juga keadaan luka, warna luka, warna sekitar tepi luka, derajat luka dan ada cairan atau tidak. Catat semua hasil observasi
7.       Buka set steril
8.       Kasa digulungkan keujung pinset chirurgi kemudian tangan yang satu memegang pinset anatomi
9.       Bersihkan luka dengan menggunakan kasa steril yang telah diberi NaCl 0,9 % dengan cara dari dari dalam keluar (pergerakan melingkar) sambil memencet luka untuk mengeluarkan eksudat
10.   Kasa hanya dipakai satu kali dan diganti lagi
11.   Ulangi pembersihan sampai semua luka bersih dan cairan eksudat keluar
12.   Buang handscoon bersih
13.   Pakai handscoon steril
14.   Pakai cutimed sorbad untuk luka yang banyak mengandung eksudat
15.   Balut luka dengan menggunakan kasa steril. Jika luka masih basah atau banyak mengeluarkan cairan maka balut luka dengan kasa sampai 7 lapisan. Dan jiaka luka sudah mulai kering maka 3 lapis kasa saja.
16.   Fiksasi dengan menggunakan plester atau hipafix
17.   Buang handscoon dan kasa ditepat yang telah disediakan
18.   Bantu pasien dalam pemberian posisi yang nyaman
19.   Aangkat peralatan dan kantong plastic yang berisi balutan dan handscoon kotor. Bersihkan alat dan buang samapah dengan baik
20.   Cuci tangan
21.   Laporkan adanya perubahan pada luka kepada perawat yang bertanggung jawab. Catat penggantian balutan, kaji keadaan luka da respon pasien



@fhara_eunhyuk
Andi Fara Fadhilla

2 komentar:

  1. Bisakah kakak berikan sumber rujukan dalam pembuatan SOP tersebut. Mau tak copas tapi alangkah baiknya diberikan sumber rujukan.

    BalasHapus