PERAWATAN LUKA
DEKUBITUS
I.
PENGERTIAN
Dekubitus
adalah kerusakan/kematian kulit sampai jaringan dibawah kulit, bahkan menembus
otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area secara
terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat.
Usia lanjut
mempunyai potensi besar untuk terjadi dekubitus karena perubahan kulit
berkaitan dengan bertambahnya usia antara lain:
·
Berkurangnya jaringan lemak subkutan
·
Berkurangnya jaringan kolagen dan elastin
·
Menurunnya efesiensi kolateral kapiler pada
kulit sehingga kulit menjadi lebih tipis dan rapuh.
II.
TUJUAN
1. Mencegah
infeksi dari masuknya mikroorganisme ke dalam kulit membrane mukosa
2. Mencegah
bertambahnya kerusakan jaringan
3. Mempercepat
penyembuhan
4. Membersihkan
luka dari benda asing atau debris
5. Drainase
untuk memudahkan pengeluaran eksudat
6. Mencegah
penyebaran luka
7. Mencegah
pendarahan
8. Mencegah
excoriasi sekitar kulit drain
III. PERSIAPAN
A. Persiapan
Alat dan Bahan
1. Set
steril terdiri atas :
·
Kapas alcohol
·
Kasa steril
·
Baki untuk larutan NaCl 0,9%
·
Pinset anatomi
·
Pinset
chirurgi
·
Lidi kapas yang steril
2. Derian
tule atau cutimed sorbad
3. Gunting
plester
4. Plester/perekat
atau hipafix
5. Alkohol
70 %
6. Larutan
NaCl 0.9 %
7. Handscoon
bersih
8. Handscoon
steril
9. Penggaris
millimeter disposabl
10. Pencahayaan
yang adekuat
B. Persiapan
Pasien
1.
Pasien / keluarga diberi penjelasan tentang
tujuan tindakan yang akan dilakukan
2.
Atur posisi klien miring kiri atau kanan (sesuai
dengan letak luka dekubitus)
C. Persiapan
Lingkungan
1.
Ciptakan suasana yang tenang sebelum pelaksanaan
tindakan
2.
Pasang sampiran
IV.
PROSEDUR KERJA
1. Jelaskan
prosedur pada klien
2. Tutup
ruangan atau pasang sampiran
3. Cuci
tangan
4. Pakai
handscoon bersih
5. Buka
balutan dengan menggunakan kapas alcohol dan buang pada tempat sampah atau
kantong plastic yang telah disediakan
6.
Observasi luka, ukur panjang, lebar dan
kedalaman luka dengan menggunakan Penggaris millimeter disposable. Kemudian
lihat juga keadaan luka, warna luka, warna sekitar tepi luka, derajat luka dan
ada cairan atau tidak. Catat semua hasil observasi
7. Buka
set steril
8. Kasa
digulungkan keujung pinset chirurgi kemudian tangan yang satu memegang pinset
anatomi
9. Bersihkan
luka dengan menggunakan kasa steril yang telah diberi NaCl 0,9 % dengan cara
dari dari dalam keluar (pergerakan melingkar) sambil memencet luka untuk
mengeluarkan eksudat
10. Kasa
hanya dipakai satu kali dan diganti lagi
11. Ulangi
pembersihan sampai semua luka bersih dan cairan eksudat keluar
12. Buang
handscoon bersih
13. Pakai
handscoon steril
14. Pakai
cutimed sorbad untuk luka yang banyak mengandung eksudat
15. Balut
luka dengan menggunakan kasa steril. Jika luka masih basah atau banyak
mengeluarkan cairan maka balut luka dengan kasa sampai 7 lapisan. Dan jiaka
luka sudah mulai kering maka 3 lapis kasa saja.
16. Fiksasi
dengan menggunakan plester atau hipafix
17. Buang
handscoon dan kasa ditepat yang telah disediakan
18. Bantu
pasien dalam pemberian posisi yang nyaman
19. Aangkat
peralatan dan kantong plastic yang berisi balutan dan handscoon kotor.
Bersihkan alat dan buang samapah dengan baik
20. Cuci
tangan
21. Laporkan
adanya perubahan pada luka kepada perawat yang bertanggung jawab. Catat
penggantian balutan, kaji keadaan luka da respon pasien
@fhara_eunhyuk
Andi Fara Fadhilla
folow balik blog ane
BalasHapusBisakah kakak berikan sumber rujukan dalam pembuatan SOP tersebut. Mau tak copas tapi alangkah baiknya diberikan sumber rujukan.
BalasHapus